Hahhaha, mungkin ini salah satu buku yang sudah lama sekali saya beli tetapi baru dalam waktu dekat ini akhirnya saya putuskan untuk selesai baca. Yah, meskipun memang ada beberapa buku lainnya yang saya hanya beli dan sampai saat ini masih saja belum terkumpul niatan untuk membacanya, tetapi buku ini kemudian saya pilih dari sekian banyak tumpukan buku terbengkalai itu untuk mulai saya baca.

Kebiasaan untuk menumpuk buku bacaan dan didiamkan begitu saja memang bukan “Kebiasaan” yang baik. Dan yah, buku ini tentang bagaimana menumbuhkan kebiasaan itu (🤣 bisa bener ya bridging nya).

Buku Atomic Habits karya James Clear bisa jadi merupakan salah satu buku yang paling populer dan sering kali direkomendasikan oleh para pembaca buku. Dan mungkin hal ini juga lah yang kemudian mendorong saya untuk membacanya dan menjadikan buku Atomic Habits senagai buku ke 5 yang selesai saya baca di tahun 2025 ini.

Setelah selesai, bisa dikatakan secara umum buku ini memanglah layak untuk mendapatkan penilaian sebaik itu dan perlu dibaca intuk banyak orang meskipun buku ini bisa dikatakan bukan buku yang baru karena sudah diterbitkan sejak tahun 2018 jika dihitung sampai tahun 2025 ini sudah masuk 7 tahun ya. Tapi isi di dalamnya masih cukup relevan dengan kondisi saat ini terlebih penulisnya juga secara aktif juga memperbarui dan memperkuat gagasannya dalam web pribadinya.

Empat Kaidah pembentuk Kebiasaan

Buku ini pada dasarnya membahas secara mendalam tentang empat kaidah pembentuk kebiasaan yang meliputi:

• Menjadikannya Terlihat
• Menjadikannya Menarik
• Menjadikannya Mudah
• Menjadikannya memuaskan

Ke empat kaidah tersebut diulas satu persatu secara mendalam dan kaitannya dengan bagaimana ujtuk membentuk kebiasaan baru (kebiasaan baik). Selain itu dengan menerapkan kebalikan dari keempat kaidah tersebut Pak James menjelaskan juga cara untuk menghilangkan kebiadaan yang dianggap buruk.

Sampai pada gagasannya tentang bagaimana kita bisa membangun sebuah kebiasaan dan juga menghentikan kebiadaan harus diakui banyak memberikan wawasan baru bagi saya. Dari keempat kaidah tersebut kita akan diberikan berbagai macam pendekatan yang dapat kita lakukan untuk mencapai dan mengoptimalkan pemanfaatan dari keempat kaidah kaidahnya.

Untuk mendapatkan pemahaman dan konteks dalam kehidupan nyata nya penulis pun dalam buku ini kemudian banyak memberikan cerita cerita di lapangan. Nah pada bagian ini yang saya kurang begitu suka.

Kisah dari Mereka yang Entah Siapa Mereka

Melalui buku buku ini, kita akan dibawa pada beberapa kisah perjalanan beberapa tokoh dengan berbagai upayanyq dalam membentuk kebiasaan kebiasaan baru. Yah pola inilah pola yang sama seperti pola standar dalam buku pengembangan diri lainnya yang ditulis penulis hebat lainnya seperti Max Well, Gladwell. Ini yang menjadi alasan utama saya kenapa diawal kurang begitu berminat membacanya 😅 hingga terbengkalai sekian lama.

Mungkin ini hanya perasaan saya saja tetapi jujur memang saya sudah masuk suntuk pada pola pola bercerita yajg demikian. Suatu pola dimana kita diceritakan tentang orang orang yang “mungkin” terkenal bagi seorang penulis. Yang sebenarnya bisa dikatakan 98% tokoh yang diceritakan pada buku ini saya tidak kenal e 😅. Jika ada yang tidak sependapat dengan saya, saya bisa paham itu jadi tidak apa apa ya.

Saya bukan alergi dengan penyakpaian praktik praktik baik dari berbagai orang, tetapi memang kadar cerita dang ngomongin orang di buku ini menurut saya cukup banyak ya, 😅. Tapi kalau terkait subtansi di dalamnya, yup secara jelas dapat sampai dan bagus..

Dan bagian yang saya suka dari buku ini adalah pada bagian akhirnya.

Meskipun kita akan banyak dipaparkan tentang bagaimana membentuk kebiasaan baru dan bagaimana juga menghilangkan kebiasaan buruk. Pada bagian akhir buku kita akan dibuat lega karena kita tidak dipaksa untuk dipaksa untuk selalu bisa mekbuat kebiasaan kebiasaan yang kita anggap baik itu 🤣.

Buku ini di bagian akhir kemudian akan mengajak kita untuk refleksi kembali dan menyadarkan diri kita bahwa tidak semua kebiasaan itu cocok dengan kita baik secara biologis maupun hal-hal lainnya. Jadi alih alih memaksakan diri untuk membentuk kebiasaan yang jelas jelas tidak cocok dengan kita. Pada buku ini juga mengajak kita untuk lebih merefleksikan diri mana yang memang relevan dengan kondisi kita.

Kira kira demikian kutipan nya

Mencoba memaksakan motivasi anda untuk bertahan dengan kebiasaan sulit itu seperti mencoba memaksa air melewati slang yang tertekuk. Anda dapat melakukannya, tapi itu memerlukan kerja sangat keras dan menambah tekanan dalam hidup.

Kutipan itu memang tidak serta merta mengajak kita untuk lebih sadar diri, kutipan itu masuk dalam pembahasan tentang membuatnya mudah, seperti dengan cara memperbaiki tekukan slang (analoginya seperti itu).

Namun demikian Mendapatkan arena tempat anda berpeluang menang sangatlah penting untuk mempertahankan motivasi 😀. Kemenangan tidak harus berupa kemenangan kemenangan besar, semua bisa dilakukan melalui kemenangan kemenangan kecil yang secara perlahan membawa kita pada perubahan identitias sesuai yang kita ingin untuk capai.

Mungkin itu saja si ulasan dari saya tentang buku ini untuk kali ini 🙂 harapannya dengan trik trik yang disampaikan di buku ini setidaknya coba saya terapkan untuk membentuk kebiasaan baru saya untuk mulai terbiasa membaca lagi dan juga menuliskan apa yang saya pikirkan dalam blog ya gess.

Salam hangat dari saya

Dewa Putu AM.