[Buku] The Visual MBA

Ini merupakan buku ke tiga yang saya selesai baca di Tahun 2025 ini. Buku ini saya selesai baca sembari saya menjalankan Catur Brata penyepian saya. Yah, buku ini memang menjadi salah satu teman saya saat menghabiskan waktu di saat saya menjalankan ibadah saya di hari Nyepi 2025 ini. Saya tertarik membaca buku ini karena ada…


Rating: 4 out of 5.

Ini merupakan buku ke tiga yang saya selesai baca di Tahun 2025 ini. Buku ini saya selesai baca sembari saya menjalankan Catur Brata penyepian saya. Yah, buku ini memang menjadi salah satu teman saya saat menghabiskan waktu di saat saya menjalankan ibadah saya di hari Nyepi 2025 ini.

Saya tertarik membaca buku ini karena ada sebuah tayangan di Tiktok yang menyarankan untuk membaca buku ini. Atas bujuk rayu dalam video tersebut akhirnya saya memutuskan untuk membeli buku ini, yah rencana saya saat itu coba mencari bahan bacaan yang cukup memberikan insight tetapi tidak terlalu banyak tulisan. Itu harapan saya, itung itung untuk sedikit meringankqn beban otak jika harus membaca bahan bahan berat terlebih bahan bacaan ini rencananya akan saya baca si Hari Nyepi sambil berpuasa 24 jam dan juga tanpa ada penerajgan jadi harus selesai terbaca sebelum matahari terbenam hehehe.

Bacaan Ringan yang Tak Seringan Itu

Seperti judul dan sedikit rangkuman di sampulnya pada dasarnya buku ini adalah catatan perkuliahan dari seorang mahasiswa MBA bernama Jason Barron. Ia membuat catatan ini sepanjang ia mengikuti perkuliahan selama 2 tahun selama ia menyelesaikan studi MBA nya.

Ini buku bisnis, yang di dalamnya berisikan logoka logika dasar Bisnis yang berusaha penulis konsepkan dalam bentuk visual dengan harapan lebih mudah dipahami oleh orang.

Secara garis besar buku ini membawakan pendekatan yang cukup menarik karena membawakan gagasan gagasan yang bagi saya rumit menjadi konsep yang lebih renyah untuk dikonsumsi. Dan seperti harapan saya buku ini pun bisa untuk dibaca sekilas tidak sampai setejgah hari saja, karena sembari membaca buku ini saya pun membaca satu buku lagi (Atomic Habit).

Namun demikian, buku ini tidak akan berguna bilamana kita hanya terkunci pada konsep konsepnya tanpa adanya aksi untuk memulai berbisnis. Buku ini bayangan saya lebih cocok untuk dijadikan semacam buku saku untuk orang orang yang memang memiliki latar belakang bisnis baik itu praktisi ataupun pernah berkuliah tentang bisnis.

Bagi orang orang awam seperti saya, mungkin beberapa logic kita akan tangkap tetapi cepat sekali menguap hehehe 🤣🤣🤣. Satu manfaat langsung yang saya dapatkan dari membaca buku ini bukan pada subtansi yang diberikan (walau ada beberapa) tetapi lebih pada kesadarqn bahwa membangun dan mengelola bisnis ternyata banyak sekali yang harus diurus 🥲.

Sebuah buku Saku bukan untuk Sekali Baca

Saya merasa buku ini semacam menjadi buku saku, yang juga bisa dijadikan sebagai checklist dalam menjalankan sebuah bisnis. Agar pada saat membangun dan menjalankannya bisa lebkh diingatkan untuk memastikan hal hal yang dilakukan sudah terlaksana dengan baik.

Kesederhanaan cara penyampaiannya yang disajikan dalam buku ini memeberikan keuntungan tersendiri. Dengan kesederhanaan, buku ini dapat secara cepat untuk dipahami. Mirip seperti gaya mencatat MindMap, mungkin ada yang pernah dengar ya.

Menulis dengan menggunakan Sistem MindMap memberikan keunggulan bagi kita untuk memahami koneks besar suatu konsep. Namun ada kekurangannya yakni untuk memberikan detil detil yabg spesifik. Mindmap sangat oke untuk dijadikan metode penulisan dalam perkuliahan, karena lebih cepat untuk dibaca dan dipahami tanpa harus secara runit membaca kata per kata. Oleh karenanya dalam dalam buku ini juga diceritakan bahwa catatan dari sang penulis ini sering dipinjam teman temannya pada saat menjelang ujian di perkuliahan.

Jika tertarik dengan konsep menulis Mind Map mungkin lain kali akan coba saya ulas ya bersamaan dengan tulisan tentang metode penulisan menggunakan Obsidian Note. Perjalanan saya mengeksplorasi gaya menulis dapat teman teman telusuri dari link tulisan ini.

Kembali ke buku ini, berbagai penjelasan di buku ini memang mudah untuk dipahami tetapi ya memang perlu berkali kali untuk dibaca agar dalam penerapnnya dapat lebih baik, dan mungkin seperti yang saya sampaikan sebelumnya buku ini bisa kita gunakan sebagai buku saku pegangan sederhana kita saat memulai sebuah bisnis 🙂.

Itu saja si ulasan dari saya, btw nulis dengan hp ternyata cukup menyenangkan ya. Tulisan ini saya tulis sambil menunggu antrian saya mencukur rambut. Jadi mohon maaf jika saya tidak berikan quotes2 bagus dalam buku karena lagi tidak bawa bukunya. Untuk Feature Image nya juga sebenarnya sudah saya siapkan semalam.

Karena sedang banyak yang cukur rambut jadi lama ini antrian tapi lumayan lah ya hehehe ini ku coba kasi liat buktinya, abang abang cukur rambutnya lagi keluar bentar karena kecapean antriannya.


Leave a Reply

Total
0
Share

Discover more from Dewaputuam

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading