[Buku] The Decision Book, 50 Model Pemikiran Strategis

Membahas tentang “Model”, saya jadi teringat pelajaran dari Almarhum pembimbing akademik saya yakni Prof. Handoko .. Bisa dibilang beliau adalah salah satu pengajar yang memiliki peran terpenting dalam perjalanan di dunia akademik saya sekaligus orang pertama yang percaya dan membawa saya di dunia Project dan juga kebencanaan. Doa terbaik selalu untuk beliau semoga diberikan tempat…


Membahas tentang “Model”, saya jadi teringat pelajaran dari Almarhum pembimbing akademik saya yakni Prof. Handoko .. Bisa dibilang beliau adalah salah satu pengajar yang memiliki peran terpenting dalam perjalanan di dunia akademik saya sekaligus orang pertama yang percaya dan membawa saya di dunia Project dan juga kebencanaan. Doa terbaik selalu untuk beliau semoga diberikan tempat terbaik di sana.

Dalam sebuah pertemuan awal kuliah Model Simulasi Pertanian, beliau menjelaskan definisi dari Model sebagai “penyederhanaan dari realitas yang kompleks”. Dalam kesempatan yang sama beliau memberikan contoh beberapa model seperti Model (wanita cantik) yang merupakan penyederhanaan dari “kecantikan” yang kompleks, dengan adanya model-model itu kita jadi mengetahui cantik itu seperti apa dari proporsinya wajah, warna kulit, tinggi badan mungkin. Dan tentunya setiap model bisa saja berbeda tergantung kerangka pikir yang kita ambil. Hingga kemudian beliau juga menjelaskan Matematika juga sebagai sebuah model yang menjelaskan berbagai macam fenomena yang ada di dunia kita.

Serupa dengan konsep model yang dibawakan oleh Profesor saya, dalam buku ini menarasikan sebuah Model membantu kita untuk mereduksi kompleksitas dari sebuah masalah atau situasi dengan cara yang dapat memungkinkan kita untuk mengabaikan sebagian besar hal dan mengosentrasikan pada hal yang penting.

Sesuai dengan judulnya The Decision Book yang merupakan buku ke 6 yang saya baca di tahun ini, Mikhael Krogerus dan Roman Tschäppeler memberikan kita penjelasan singkat dan jelas tentang 50 Model Pemikiran Strategis yang dapat kita manfaatkan untuk mengurai masalah untuk mendukung pengambilan keputusan.

Buku Monoton, Tetapi Itu Keunggulannya 🤣

Meskipun memiliki pola penjelasan yang sangat monoton pada setiap model yang dibahas. Buku ini justru menjadi sangat mudah untuk dibaca secara cepat. Pola penjelasanya selalu sama yakni dari judul modelmya kemudian diikuti dengan latar belakang dibuatnya model. Pembahasan model yang lumayan memiliki variasi gaya penyanpaian ada yang dibahas secara mendalam ada juga yang hanya dibahas variabel yang digunakan saja dan diikuti dengan cara interpretasinya. Menariknya, kita akan diberikan visualisasi dari setiap model yang semakin memudahkan kita untuk memahami setiap model.

Dengan banyak nya model yang dibahas (50 model yang dibagi menjadi 4 bagian) buku ini seolah menjadi sebuah daftar menu model pengambilan keputusan yang diberikan kepada kita untuk memilih secara cepat model mana yang kita butuhkan dan sesuai dengan masalah yang kita ingin selesaikan. Untuk itu pola pola monoton itu justru bagi saya menjadi keunggulan dari buku ini.

😅 Agak aneh memang. Meskipun dalam beberapa kasus, buku ini sudah cukup untuk menjadi arahan awal penggunaan model nya. Dalam kasus lainnya, untuk memahami setiap model dengan lebih dalam tentunya harus mencari sumber referensi lain. Sama seperti yang saya sampaikan sebelumnya, buku ini adalah sebuah buku menu dengan berbagai penjelasan singkatnya.

Beda Gaya Belajar, Beda Urutan Membaca

Dari sekian banyak jumlah model yang dijelaskan itu, Saya merasakan bahwa penulis melakukan segala daya upayanya agar setiap model di-urutkan secara runut dan sesuai dengan konteks yang mempermudah para pembaca agar tidak tersesat.

Bahkan dalam bagian awal “Instruksi Penggunaan Buku”, penulis menyarankan urutan membaca setiap bab yang berbeda untuk orang yang tipe belajar yang berbeda. Orang dengan gaya belajar ala Amerika yang suka Trial and Error disarankan untuk membaca bab “How to Improve Yourself “. Sedangkan orang yang belajar dengan gaya Eropa yajg cenderung berusaha memahami teori dahulu secara mendalam, disarankan untuk membaca bagian “How to Understand Yourself Better”

Buku ini membagi ke 50 model ke dalam 4 bagian, selain dua yang disebutkan pada bah sebelumnya terdapat pula “How to Understand Other Better” dan juga “How to Improve Other”.

Dari banyak model yang disampaikan pada buku ini, salah satu yang menurut saya cukup menarik adalah “Personal Potential Trap” yang menjelaskan bagaimana dinamika kehidupan kita saat berhadapan dengan Ekspktasi kita sendiri, ekspektasi orang lain dan capaian sebenarnya. Model ini menjelaskan bagaimana seseorang ketika memiliki capaian tinggi di bidang akademik yang melejit saat masa masa sekolah, akan meningkatkan juga ekspektasi dari kita terhadap dirikita sendiri. Kemudian saat terjadi ledakan capaian memenangi kejuaraan atau mendapat peringkat tinggi di sekolah, ekspektasi orang lain akan kian meningkat. Lihat gambar di bawah)

Personal Potential Trap, salah satu model yang dijelaskan pada bagian How to Understand Yourself Better (Sumber gambar: Krisof Szabo on Medium.com)

Hingga kemudian adakalanya capaian kita akan menurun entah itu saat memasuki dunia kerja atau lainnya saat banyak orang justru berekspektasi sangat tinggi tentang kita. Inilah yang kemudian disebut sebagai potential trap yang membawa banyak orang yang memiliki talenta luar biasa masuk pada jurang krisis yang luar biasa dalam diri mereka. Bisa dianggap ini adalah kutukan bagi orang bertalenta.

melalui model ini ada baiknya kita bisa refleksi diri lagi agar tidak terlalu besar menaruh ekspektasi pada diri kita ataupun orang lain. Cukup sewajarnya saja agar kita dan lainnya bisa lebih menikmati semua naik turunya kehidupan kita lah dan bisa hidup lebih bahagia.

Sebenarnya ada banyak model serupa yang dijelaskan dalam buku ini namun tidak mungkin ya saya urai satu per satu. Saya cukup merekomendasikan buku ini bagi orang iseng yang mungkin penasaran.

Total
0
Share

Discover more from Dewaputuam

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading