Foto Milky Way dan Negri di Atas Awan dari Gunung Batur Bali

170
0

Pada tanggal 12 Agustus 2023 lalu saya mendapat kesempatan untuk mendaki Gunung Batur. Alasan utama pendakian kami saat itu adalah untuk berburu hujan meteor yang kebetulan pada malam itu diprediksi akan banyak terjadi.

Awal pendakian kami lakukan bertepatan dengan hari raya Kuningan yang akhirnya saya sembahyang terlebih dahulu di kaki gunung Batur. Dengan pemandangan yang laur biasa tentunya pendakian ini menjadi pengalaman yang cukup mengesankan bagi saya. Hanya saja satu kekurangan yang menurut saya sebenaranya dapat ditangani adalah keberadaan lalat yang sangat banyak dan mengganggu baik saat persembahyangan.

Kemungkinan banyaknya lalat di kawasan Batur dapat diakibatkan oleh pakan keramba ikan atau dapat juga disebabkan oleh pupuk kotoran ayam yang ada di sekitar sana.

Perlahan lahan Mendaki Gunung Batur

Mengingat kondisi saya yang tidak begitu gesit dalam mendaki gunung, jadi perjalanan kami kami tempuh dengan kecepatan yang sangat lambat. Sedikit demi sedikit saya mencoba untuk memberanikan diri untuk secara perlahan menaiki jalan setapak yang menanjak dan kadang lumayan curam bagi saya.

Yah meskipun, sesekali keringat dingin melihat jurang yang bagi saya tergolong dalam tetapi tetap indah dipandang mata. Dari kejauhan terlihat danau batur dan hamparan batu lava beku yang berwarna hitam kelam.

Gayanya pakai tas segede gaban, padahal pinjam buat foto saja 🙂

Sedikit demi sedikit akhirnya saya kemudian berhasil sampai juga di pos 1 Gunung Batur yang di Pos tersebut terdapat sebuah warung, yang menurut warga setempat warung itu akan buka sejak dini hari sampai pagi menyambut para pelancong yang mencari menikmati matahari terbit di Gunung Batur.

Sesampainya kami di pos 1 tidak banyak orang yang kami temui hanya beberapa tourist dari luar negri saja yang sedang mendaki gunung Batur dengan perlengkapan wisata seadanya (bahkan ada yang menggunakan sendal karet untuk mendaki).

Pencarian Bintang Jatuh berbuah Milky Way

harus diakui bahwa pendakian saya saat itu termasuk pendakian yang diberkati keberuntungan dikarenakan saya mendapatkan banyak momen luar biasa yang termasuk langka dan sulit untuk ditemukan.

Untuk berburu dan mengabadikan momen hujan meteor di tanggal 12 Agustus 2023 kami memang berencana bermalam di Gunung Batur sehingga mas Wawan, rekan pendakian saya sudah siap dengan perlengkapan berkemah di gunung. Sebagai catatan, tas hijau pada foto sebelumnya itu tasnya mas wawan yang isinya sangat lengkap dari perlengkapan masak hingga matras dan tenda. (Thank you mas hehehe).

Sesampai di sana saya mulai menyiapkan kamera saya lengkap beserta tripotnya sembari saya browsing tentang tatacara untuk setting kamera untuk memfoto Milky Way yang konyolnya sampai langit gelap saya belum juga paham cara setting kamera saya saat itu.

Untunglah ada sekelompok mahasiswa yang juga punya rencana seperti kami (berburu hujan meteor) yang salah satu dari mahasiswa tersebut adalah mahasiswa DKV yang tentunya mempunyai pemahaman yang cukup baik di bidang fotografi. Melihat saya sedang serius setting kamera dia pun menanyakan apakah saya sudah dapat foto Milky Way nya.

Kemudian sayapun jujur bahwa saya tidak paham settingnya, dan kemudian saat itu juga belajar dari mereka untuk setting kamaera. Yup akhirnya baru saat itu saya sedikit paham bagaimana cara setting kamera saya ;). Kemudian sayapun mendapatkan beberapa foto seperti ini

Salah satu Foto Milky Way yang berhasil saya abadikan dengan kamera Fujifilm XA7

Sayang sekali setelah lelah berburu Milky Way dan lelah perjalanan saya akhirnya tertidur dan terlewat untuk berburu target utama kami yaitu Hujan Meteor.

Meski di pukul 3 Dini hari beberapa meteor tetap masih dapat kami lihat, namun puncaknya jam 1 terlewat oleh pengawansan kami.

Negeri di Atas Awan

Lautan awan memang merupakan momen yang cukup sulit didapatkan bila kita mendaki Gunung batur selain dikarenakan tutupan kabut dapat juga dihalangi oleh alasan alasan lain.

dewaputuam
WRITTEN BY

dewaputuam

I'm a Disaster Analyst, Agro-Climatologist, and GIS Analyst. I like drawing, writing, playing guitar, gardening, and maybe reading too.

Leave a Reply

Total
0
Share

Discover more from Dewa Putu AM

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading