
Pada tulisan ini saya akan sedikit berbagi dengan kegelisahan yang saya baru saya sadari beberapa minggu belakangan ini. Mungkin kegelisahan saya ini sebenarnya sering sering juga terjadi pada teman teman sekalian. Yah mungkin saja, tetapi saya ada sedikit kepercayaan kalau kegelisahan ini ada pada diri setiap orang. Pada tulisan ini, sebagai selingan saya akan sedikit berceloteh tentang ide yang membisu, tak terungkap dan kemudian menghilang dalam senyap. Ini tentang ide yang pernah ada dan bermukim dalam alam pikir kita namun sayang belum ada keberanian atau belum dapat untuk mengungkapkan diri.
Ide hanyalah ide, ia tidak akan bermanfaat dan memberikan dampak jika hanya bercokol dan mengakar kuat dalam alam pikir kita tanpa ada niatan dan suatu langkah nyata untuk “sekedar mengungkap” atau bahkan lebih baik bila dibentuk menjadi sesuatu yang lebih nyata lagi.
[highlight]Sebuah Kritik Pribadi untuk Pribadi, Namun Saya Berharap Ini juga bermanfaat Tidak Hanya untuk Pribadi[/highlight]
Tulisan ini sebenarnya adalah sebuah kritik pribadi saya untuk sekedar mengingatkan bahwa jumlah ide yang ada tidaklah begitu penting. Terkadang sebuah ide justru seakan menjadi kutukan bagi seseorang. Hal ini yang beberapa kali saya alami ketika tertriger dan tertarik untuk memecahkan sebuah permasalahan dan merangkai ide ide muntuk mengurai permasalahan dan mencari solusi penyelesaiannya.

Saya katakan ini terkadang dapat menjadi sebuah kutukan karena tidak jarang karena saking fokus dan tertariknya saya pada permasalahan tersebut, sering kali meskipun lelah dan ngantuk kita tetap saja memikirkannnya dan tidak dapat tidur begitu saja. Saya menyebut hal ini sebagai “BrainCycloning (BC)” sebagai plesetan dari “BrainStorming” hehehe. Beberapa permasalahan yang seingat saya pernah membuat saya masuk kedalam fase BC mulai dari hal remeh seperti pertanyaan “kenapa ketika kita sedot air dalam air kemasan gelas, gelas kemasannya bisa mengkerut?” hingga pertanyaan komplex nan konyol seperti bagaimana cara membuat siklon tropis.
Kalau ingin dihitung dan mau jujur, mungkin >98% ide ide kita tersebut meskipun menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan dan menghabiskan banyak tenaga sayangnya tetap membisu dan tidak kita ungkap. Yah meskipun juga harus kita mau akui juga bahwa tidak sedikit dari ide ide tersebut hanyalah sampah, yang mungkin akan sulit, konyol atau bahkan tidak baik untuk direalisasikan. untuk bagian ini sepertinya saya banyak sekali hehehe.
Kemudian timbul suatu pertanyaan, apakah teman teman pernah merasakannya saat saat dimana teman teman hanyut didalam alam pikir teman teman sendiri. Saling berbincang dan berdebat dengan diri sendiri seolah olah dalam alam pikir kita terdapat 2 bahkan lebih kesadaran yang saling beradu pemikiran dan pendapat dari sudut pandang mereka masing masing.
[highlight]Hanya Sebuah Ide yang Membisu, Perperangan Ide hingga Perperangan untuk Sebuah Ide[/highlight]

Seth Stephens dalam bagian akhir bukunya yang berjudul Everybody Lies berujar bahwa sebuah akhir dari tulisan yang bagus harus bersifat fun, mengandung sebuah plot twist yang ironis, sekaligus profokatif. Penyampaian sebuah ide juga menurut saya harus seperti itu agar menarik minat orang lain untuk tertarik, setuju dan kemudian rela untuk membantu mewujudkannya.
Dalam sebuah era yang kita sebut sebagai eranya media sosial ini kita sangat mudah untuk mengungkap sebuah ide. Ide ide yang dahulu membisu dan teronggok begitu saja dalam alam pikir banyak orang, kini terungkap dengan deras melalui berbagai media baik twitter, facebook, instagram hingga youtube. Arus ide kini mengalir dengan sangat deras apapun kini mudah kita cari, apapun kini mudah kita kepo-kepoin dan apapun kini mudah kita julid dan gibahi #hehehe. Ini bagian [highlight]Fun[/highlight].
Bahkan bagi sebagian orang yang selama ini ide idenya terbungkus dan membisu kini seolah-olah diberikan suatu energi tanpa batas untuk membagikan semua begitu saja semua ide yang ada didalam pikirannya atau hanya sekedar suatu ide yang ia yakin. [highlight]”Ironis” [/highlight]nya hal ini terkadang justru membawa petaka, arus ide yang begitu deras membuat kita tidak mudah lagi untuk membedakan apakah apa yang disampaikan dan dijadikan dasar dalam membangun ide tersebut adalah sebuah fakta atau justru ada ide tersembunyi yang sengaja disisipkan untuk memberi keuntungan pada pihak tertentu dan kemudian merugikan pihak lainnya.

Perperangan Ide hingga Perperangan untuk Sebuah Ide tidak jarang berasal dan diperparah oleh sebuah ide yang bisu. Ia diawali oleh sebuah ide baik bahkan mungkin juga jahat yang sengaja dibisukan hingga senyap tak terdengar dan tidak diketahui oleh orang lain yang merupakan target dari idenya. Ide ini begitu tersembunyi dan jarang dapat kita ketahui dalam sekali putaran alam pikir kita. Begitu tersembunyi hingga tanpa sadar kita menyetujui dan membagikannya tanpa sadar pula kemudian kita menjadi bagian dalam ide besar tersebut.
Bisunya ide juga memperparah, bisunya ide yang sebenarnya dapat memperlambat kerja skema ide ide buruk tersebut, namun karena tidak adanya kepedulian dan keberanian sang pemilik ide tersebut akhirnya sang ide pun tetap terkurung, meronta dan terjebak untuk kemudian terlupakan begitu saja hingga semua menjadi terlambat.
Leave a Reply